Biografi
Musrifah
Musrifah adalah cewek kelahiran
Bangkalan, tanggal 14 Mei 1995, dia
lahir di sebuah desa kecil yaitu desa Kokop Kecamatan Kokop Bangkalan Madura.
Cewek yang akrab dikenal dengan sapaan Moza ini lulusan Sekolah Dasar Negeri 1
Kokop Kec. Kokop. Ketika duduk di kelas 3 Sekolah Dasar yang saat itu dia masih
menjadi siswa SDN PAGENDINGAN slah satu SD di daerah jombang, dia aktif di
setiap kegiatan di sekolahnya Bahkan di bidang akademik lainnya, dan pernah
juga menjadi juara 1 lomba berbahasa Jawa Kuno tingkat kecamatan di Kecamatan
Kudu, Jombang.
Pada tahun 2007, Moza melanjutkan studinya ke sekolah
menengah pertama di salah satu daerah pelosok di kec.kokop di SMP Al-Baisuny
tepatnya di desa Tlokoh. ketika di kelas VII semester Dia tergolong siswi yang
memiliki multitelant baik di bidang
akadmik maupun non-akademik.
Tahun 2010, cewek yang berzodiak Taurus ini
melanjutkan studinya ke sebuah sekolah menengah kejuruan di SMK Al-Baisuny di
daerah dan yayasan yang sama dengan SMP sebelumnya, yaitu Tlokoh Kec. Kokop
Bangkalan. Di SMK, Moza memilih jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ). Selain
dia mendalami bidang akademik, Moza juga aktif di organisasi OSIS. Dia menjadi
coordinator PK dan sekretaris 2 OSIS.
Cewek kelahiran Bangkalan ini aktif di
beberapa organisasi. Dia pernah menjabat sebagai anggota departemen Korps
Kepanduan Perempuan (KKP) PC IPPNU Bangkalan priode 2011-2013, sekretaris umum
PAC Kokop periode 2011-2013, dan sekretaris umum Laskar Pemuda Pemudi Kokop (LPPK)
Kokop. Saat ini dia menjabat sebagai ketua Ikatan Pelajar Putri Nahdlotul Ulama
(IPPNU) Pimpinan anak cabang (PAC) Kecamatan Kokop,
Moza sekarang sedang bekerja sebagai
Tiketing dan merangkap sebagai asisten directur di sebuah PT. Sinar Utama
Madura.
Sebelum dia hidup di organisasi dia lebih
dulu meraakan pahitnya kehidupan di dunia pendidikan sedikit berbagi SMK
Al-baisuny tempatnya menimba ilmu dulu tidaklah memiliki bangunan yang besar
seperti halnya sekarang dia dan teman” nya di SMKALBY sekolah ini sekarang di
juluki dulu dia hanya bisa meratapi saat harus belajar beralaskan tikar saat
sekolah yang slalu di cibir dan di hina ini membuatnya kuat serta motivasi dari
guru” nya yang sangat dia hormati inilah yang menjadikan dia dan teman” nya
menjadi pribadi yang luwes dan kreatif serta slalu bersikap menerima ,








.jpg)

.jpg)







